Saturday, January 11, 2014

Pengertian Bimbingan dan Konseling
            Pengertian Bimbingan
Bimbingan yaitu bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi dan pemberian nasehat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
            Pengertian Konseling
Konseling yaitu hubungan timbal balik antara dua oreang (konselor dan klien) untuk menangani masalah klien (siswa), yang didukung oleh keahlian dan dalam suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi klien (siswa).
Jadi pengertian Bimbingan dan Konseling yaitu proses bantuan yang diberikan kepada individu melalui hubungan timbal balik antara keduanya, agar konseling memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri.
Tujuan Bimbingan dan Konseling
            Untuk memberikan bimbingan kepada peserta didik dalam mengatasi segala masalah, hambatan/ kesulitan yang telah dialaminya. Seperi ; belajar, krier, dan masalah sosial.
Fungsi Bimbingan dan Konseling
-        Pencegahan yaitu untuk mencegah timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat perkembangannya.
-        Pemahaman yaitu dapat memberikan pemahaman tentang diri klien atau peserta didik beserta permasalahannya dan juga lingkungannya oleh klien itu sendiri dan pihak-pihak yang membantunya.
-        Pengentasan yaitu dapat teratasinya masalah yang dihadapinya.
-        Pemeliharaan berarti mampu memelihara segala sesuatu yang baik (positif) yang ada pada diri individu (siswa), baik hal itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangan yang telah dicapai selama ini.
-        Penyaluran yaitu mampu mengembangkan diri sesuai dengan keadaan pribadinya masing-masing yang meliputi bakat, minat, cita-cita dan sebagainya.
-        Penyesuaian yaitu agar tercapainya penyesuaian anatara siswa dengan lingkungannya.
-        Pengembangan yaitu untuk membantu para peserta didik dalam mengembangkan keseluruhan potensinya secara lebih terarah.
-        Perbaikan yaitu untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa.
Prinsip dan Asas Konseling
a.       Prinsip-prinsip dan asas-asas konseling berkenaan dengan sasaran layanan, permasalahan yang dialami peserta didik, program pelayanan, serta tujuan dan pelaksanaan pelayanan.
b.      Asas-asas konseling meliputi asas kerahasiaan, kesukarelaan, keterbukaan, kegiatan, kemandirian, kekinian, kedinamisan, keterpaduan, kenormatifan, keahlian, alih tangan kasus, dan tut wuri handayani
Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
a.       Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
Tujuan untuk membantu individu agar mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungan  atau situasi baru.
Isi Layanan Orientasi meliputi bidang-bidang ; a) pengembangan pribadi, pengembangan hubungan sosial, b) pengembangan hubungan sosial, c) pengembangan kegiatan belajar. Dan lainya.
Teknik layanan orientasi  misalnya dalam format lapangan siswa melakukan kegiatan ke luar kelas atau ruangan dalam rangka mengakses objek-objek tertentu yang menjadi isi lainnya, dan masih banyak juga format-format yang lain yang menyangkut teknik layanan orientasi.
Kegiatan pendukung layanan orientasi  misalnya kunjungan rumah untuk lebih mendalammi data siswa.
Pelaksanaan layanan orientasi dalam hal evaluasi seperti menetapkan materi evaluasi, menetapkan prosedur evaluasi, dan lain-lain.
b.      Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai informasi diri, social, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
Tujuan mampu memahami dan menerima diri dan lingkungannya, mengambil keputusan, mengarahkan diri untuk kegiatan-kegiatan yang berguna sesuai dengan keputusan yang diambil.
Isi layanan , misalnya layanan informasi tentang perkembangan diri, informasi tentang pendidikan, kegiatan belajar, dan IPTEK.
Teknik layanan dapat melalui ceramah, diskusi, Tanya jawab, melalui media seperti alat peraga, poster, media gambar dan sebagainya.
Kegiatan pendukung dapat dilakukan melalui kunjungan rumah agar dapat mengetahui pendapat orang tua dan kondisi kehidupan keluarga terkait dengan penguasaan informasi tertentu oleh anak atau anggota keluarga lainnya.
Pelaksanaan layanan informasi melalui pelaksanaan yang mencangkup kegiatan misalnya mengorganisasikan kegiatan layanan.
c.       Penempatan dan penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang dan kegiatan ekstra kurikuler.
Tujuan Agar siswa  memperoleh tempat yang sesuai untuk pengembangan potensi dirinya.
Isi layanan dapat kita lihat dari potensi diri siswa sendiri yang mencangkup potensi intelegensi, bakat, minat.dan lain-lain.
Teknik layanan mengkaji potensi dan kondisi diri subjek layanan (siswa), mengkaji kondisi lingkungan yang paling dekat dan mengacu kepada permasalahan subjek layanan.
Kegiatan pendukung melalui aplikasi instrument dan himpunan data yang berguna untuk menetapkan subjek sasaran layanan.
Pelaksanaan layanan melakukan analisis terhadap berbagai kondisi yang terkait dengan permasalahan siswa sesuai prosedur dan langkah-langkah yang telah ditetapkan.
d.      Penguasaan konten, yaitu layanan yang membant peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan sekolah, keluarga dan masyarakat.
Tujuan agar siswa menguasai aspek-aspek konten ( kemampuan atau kompetensi) tertentui secara terintegrasi.
Isi layanan dapat mencangkup; pengembangan kehidupan pribadi, pengembangan hubungan sosial.
Teknik layanan dapat dilakukan secara langsung dan tatap muka melalui format klasikal, kelompok, atau individual.
Kegiatan pendukung dapat dilakukan seperti kunjungan rumah.
Pelaksanaan layanan melalui perencanaan yang mencangkup ; menetapka subjek (siswa) yang akan dilayani (menjadi peserta layanan), menetapkan proses dan langkah-langkah layanan dan sebagainya.
e.       Konseling perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah pribadinya.
Tujuan agar klien memahami kondisi dirinya sendiri, lingkungannya, permasalahan yang dialami, kekuatan dan kelemahan dirinya sehingga klien mampu mengatasinya.
Isi layanan yaitu mencangkup masalah-masalah yang berkenan dengan bidang pengembangan pribadi, bidang pemngembangan sosial,dan sebagainya.
Teknik layanan ajakan untuk berbicara, melalui mendengar edngan cermat, memahami secara tepat, dan merespon secara tepat dan positif.
Kegiatan pendukung melalui kunjungan rumah yang bertujuan untuk memperoleh data tambahan tentang siswa.
Pelaksanaan layanan misalnya melalui perencanaan seperti mengatur waktu pertemuan, menetapkan fasilitas layanan, dan lain-lain.
f.       Bimbingan kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan social, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
Tujuan untuk mengmbangkan kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi peserta layanan (siswa).
Isi layanan misalnya pengembangan bidang pendidikan dapat mencangkup masalah cara belajar, kesulitan belajar, gagal ujian dan sebaginya.
Teknik layanan melalui permainan kelompok yang dapat menimbulkan suasana rileks dan tidak melelahkan, meningkatkan keakraban, menggembirakan, dan sebaginya.
Kegiatan pendukung misalnya melalui konfrensi kasus bertujuan agar dilakukan tindak lanjut layanan denngan penempatan siswa tersebut ke dalam kelompok bimbingan tertentu sesuai masalahnya yang dibahas.
Pelaksanaan layanan membentuk kelompok, menyusun jadwal kegiatan.

g.      Konseling kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok.
Tujuan berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa, khususnya kemampuan berkomunikasinya.
Isi layanan yaitu membahas masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing anggota kelompok.
Teknik layanan yaitu mengacu pada berkembangnya dinamika kelompok yang diikuti oleh seluruh anggota kelompok untuk mencapai tujuan layanannya.
Kegiatan pendukung dapat melalui aplikasi instrumentasi yaitu  pertimbangan dalam pembentukan kelompok konseling kelompok.
Pelaksanaan layanan melalui misalnya membentuk kelompok, menetapkan prosedur layanan.
h.      Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau pihak yang lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
Tujuan agar klien (siswa) dengan kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi atau permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga. Maksudnya pihak ketiga oaring yang mempunyai hubungan baik dengan konsultasi, sehingga permasalahan yang dialami oleh ketiga setidak-tidaknya sebagian menjadi tanggung jawab konsulti.
Isi layanan dapat menyangkut pengembangan bidang meliputi ; bidang pribadi, sosial, belajar, dan karier.
Teknik layanan melalui teknuk khusus dengan perumusan tujuan yaitu hal-hal yang ingin dicapai klien.
Pendukung layanan sama dengan layanan lainnya seperti aplikasi instrumentasi, himpunan data dan sebagainya.
Pelaksanaan layanan menempuh beberapa tahap kegiatan yaitu sama dengan tahap layanan yang lainnya yaitu perencanaan, pelayanan, pelaksanaan, evaluasi, dan lain-lain.
i.        Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
Tujuan agar tercapai kondisi hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan.
Isi layanan yaitu hal yang berkenan dengan hubungan terjadi antara individu-individu (para siswa) atau kelompok-kelompok yang sedang bertikai misalnya perkelahian antar siswa, perasaan tersinggung, dendam dan sakit hati, dan sebagainya.
Teknik layanan semua peserta secara individual didorong untuk secara aktif berpartisipasi dalam proses layanan.
Kegiatan pendukung kegiatan pendukung sama  dengan layanan-layanan yang lainnya seperti kunjungan rumah, konferensi, himpunan  data.
Pelaksanaan layanan pelaksanaan mediasi sama juga dengan pelaksanaan layanan lainnya meliputi : pelaksanaan, evaluasi, tindak lanjut, laporan dan sebagainya.


Kegiatan Pendukung
a.       Aplikasi instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi berbagai instrument, baik tes maupun non-tes.
Tujuan suapay diperoleh data tentang kondisi tertentu atas diri klien(siswa).
b.      Himpunan data, yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan peserta didik, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
Tujuan untuk memperoleh pengertian yang lebih luas, lebih lengkap, dan lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik dan membantu siswa memperoleh pemahaman diri sendiri.
c.       Konferensi kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik yang bersifat terbatas dan tertutup.
Tujuan untuk mengumpulkan data secara lebih luas dan akurat serta menggalang komitmen pihak-pihak yang terkait dengan kasus (masalah tertentu) dalam rangka pemecahan masalah.
d.      Kunjungan rumah, yaitu kegiatan memperoleh data, kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau keluarganya.
Tujuan untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang siswa berkenan dengan masalah yang dihadapinya.
e.       Tampilan kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan social, kegiatan belajar, dan karir/jabatan.
Tujuan untuk memperoleh layanan yang optimal dalam pemecahan masalahnya dalam kegiatan belajarnya.
f.       Alih tangan kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai keahlian dan kewenangannya.
Tujuan untuk memperoleh layanan yang optimal dan pemecahan masalah klien secara lebih tuntas.

Format Kegiatan
a.       Individual, yaitu format kegiatan konseling yang melayani peserta didik secara perorangan.
b.      Kelompok, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika krlompok.
c.       Klasikal, yaitu format kegiatan konseling yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.
d.      Lapangan, yaitu format kegiatan konseling yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar kelas atau lapangan.
e.       Pendekatan khusus, yaitu format kegiatan konseling yang melayani kepentingan peserta didik melalui pendekatan kepada pihak-pihak yang dapat memberikan bantuan.


Program Pelayanan
a.      Jenis program
1)      Program tahunan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu tahun untuk masing-masing kelas di sekolah/madrasah.
2)      Program semesteran, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester yang merupakan jabaran dari program tahunan.
3)      Program bulanan, yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran dari program semesteran.
4)      Program mingguan,  yaitu program pelayanan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu bulan yang merupakan jabaran dari program bulanan.
5)      Program harian, yaitu program pelayanan konseling yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu. Program harian merupakan jabaran dari program mingguan dalam bentuk satuan layanan (SATLAN) dan atau satuan kegiatan pendukung (SATKUNG) konseling.

b.      Penyusunan program
1)      Program pelayanan konseling disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik (need assessment) yang diperoleh melalui aplikasi instrumentasi.
2)      Substansi program pelayanan konseling meliputi keempat bidang, jenis layanan dan kegiatan pendukung, format kegiatan, sasaran pelayanan, dan volume/bebam tugas konselor.

Perencanaan Kegiatan
1.      Perencanaan kegiatan pelayanan konseling mengacu pada program tahunan yang telah dijabarkan ke dalam program semesteran, bulanan serta mingguan.
2.      Perencanaan kegiatan pelayanan konseling hatian yang merupakan jabaran dari program mingguan disusun dalam bentuk SATLAN dan SATKUNG yang masing-masing memuat:
a.       Sasaran layanan/kegiatan pendukung
b.      Substansi layanan/kegiatan pendukung
c.       Jenis layanan/krgiatan pendukung, serta alat bantu yang digunakan
d.      Pelaksana layanan/kegiatan pendukung dan pihak-pihak yang terlibat
e.       Waktu dan tempat
3.      Rencana kegiatan pelayanan konseling mingguan meliputi kegiatan di dalam kelas dan di luar kelas untuk masing-masing kelas peserta didik yang menjadi tanggung jawab konselor.
4.      Satu kali kegiatan layanan atau kegiatan pendukung konseling berbobot ekuivalen 2(dua) jam pembelajaran.
5.      Volume keseluruhan kegiatan pelayan konseling dalam satu minggu minimal ekuivalen dengan   beban tugas wajib konselor di sekolah/madrasah.

Pelaksanaan Kegiatan
1.      Bersama pendidik dan personil sekolah/madrasah lainnya, konselor berpartisiasi secara aktif dalam kegiatan pengembangan diri yang bersifat rutin, incidental dan keteladanan.
2.      Program kegiatan konseling yang direncanakandalam bentuk SATLAN dan SATKUNG dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat, dan pihak-phak terkait.


3.      Pelaksanaan kegiatan pelayanan konseling
Di dalam jam pembelajaran sekolah/madrasah:
Kegiatan tatap muka secara klasikal dengan peserta didik untuk menyelenggarakan layanan informasi, penempatan dan penyaluran, penguasaan konten, kegiatan instrumentasi, serta layanan/kegiatan lain yang dapat dilakukan di dalam kelas.

Bidang-Bidang Pengembangan
1. Bidang pengembangan pribadi
a) Makna Bimbingan Pribadi
            Bimbingan Pribadi dimaknai sebagai suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (individu) agar dapat mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi dalam mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

b) Tujuan Bimbingan Pribadi
-        Mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi
-        Mewujudkan pribadi yang mampu bersosialisasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
c) Bentuk Layanan Pribadi
            Misalnya Layanan orientasi bidang pengembangan pribadi mencangkup : suasana, Lembaga dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga pengembangan bakar contohnya : sanggar seni dan budaya.
2. Bidang pengembangn sosial
a) Makna Bimbingan Sosial
             Bimbingan sosial yaitu suatu bimbingan atau bantuan dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah sosial seperti pergaulan, penyelesaian masalah konflik dan penyesuaian.
b) Tujuan Bimbingan Sosial.
            Bimbingan sosial ini bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial sehingga individu dapat menyesuaikan diri secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
c) Bentuk layanan Bimbingan Sosial.
            Misalnya dalam bentuk layanan Informasi, informasi tentang cara bergaul seperti kiat berteman, selanjutnya dalam bidang orientasi seperti berbagai suasana hubungan sosial antara individu dalam keluarga, organisasi atau lembaga tertentu, dalam acara sosial tertentu.
C. Bidang pengembangan kegiatan belajar.
a) Makna Bimbingan Belajar
            Bimbingan belajar adalah suatu bantuan dari pembimbing kepada terbimbing (siswa) dalam menghadapi dan memecahkan masalah-masalah belajar.
b) Tujuan Bimbingan Belajar
            Tujuannya yaitu agar siswa mampu menghadapi dan memecahkan masalah-masalah dalam belajar, agar siswa mandiri dalam belajar.
c) Bentuk Layanan Bimbingan Belajar
            Bentuk layanan bimbingan belajar yang bisa diberikan kepada para siswa disekolah, misalnya
-                   Orientasi kepada para siswa (khususnya siswa baru) tentang tujuan institusional( tujuan sekolah), isi kurikulum pembelajaran, struktur organisasi sekolah, cara-car belajar yang tepat.
-                   Bantuan dalam memilih jurusan atau program studi yang sesuai, memilih keegiatan-kegiatan nonakademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program studi lanjutan untuk tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan lain-lainnya.
D. Bidang pengembangan karier
a) Makna Bimbingan Karier.
            Bimbingan karier bermakna jenis bimbingan yang membantu siswa dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah-masalah yang menyangkut karier tertentu.
b) Tujuan Bimbingan Karier.
a)                  Agar siswa memperoleh informasi tentang karier atau jabatan atau profesi tertentu.
b)                 Agar siswa memperoleh pemahaman tentang karier atau pekerjaan tertentu secara benar.
c)                  Agar siswa mampu merencanakan dan membuat pilihan-pilihan karier tertentu kelak setelah selesai dari pendidikan. Dan sebagainya.
c) Bentuk Layanan Bimbingan Karier.
            Dalam layanan informasi yaitu menyangkut tentang kemampuan intelektual, hasil belajar dalam berbagai bidang studi, sifat-sifat kepribadian yang ada relevansinya dengan karier seperti potensi kepemimpinan, kejujuran, keterbukaan, dan lainnya. Kemudian layanan penempatan yang mencangkup : perencanaan masa depan, pengambilan keputusan, penyaluran ke salah satu jalur studi akademik.



















KESIMPULAN
            Dari data program pelaksanaan Bimbingan dan Konseling yang kami peroleh  di SMA Wirabhakti Singaraja kelas XI IPS1 yaitu program tahunan dan program semesteran melalui bidang pengembangan yang meliputi; pribadi, sosial, belajar dan  sudah baik tetapi perlu  ditingkatkan lagi pengembangan programnya itu supaya pesertadidik mampu mengembangkan dirinya dan mampu menghadapi dan memecahkan segala masalah-masalah yang telah dihadapi.
            Layanan kegiatan yang telah dilaksanakan sudah terprogram dengan baik tetapi layanan-layanan kegiatannya itu perlu di laksanakan dengan lebih maksimal agar didalam bidang pengembangan siswa dalam pribadi, sosial, belajar, dan karier dapat berjalan sesuai dengan perkembangan pribadinya, sosialnya, dapat memecahkan masalah/hambatan dalam belajar, serta dalam pengembangan kariernya nanti.


No comments:

Post a Comment